Masyarakat sebagai agen pengamanan publik yang efektif memegang peranan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Hal ini sejalan dengan konsep community policing yang menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan kriminalitas.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, masyarakat sebagai agen pengamanan publik adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. “Keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan kejahatan sangatlah penting. Masyarakat harus menjadi mata dan telinga bagi pihak kepolisian untuk melaporkan potensi kejahatan yang ada di sekitar mereka,” ujar Kapolri.
Dalam implementasinya, masyarakat sebagai agen pengamanan publik dapat melakukan berbagai langkah preventif, seperti mengadakan patroli lingkungan, membentuk ronda malam, serta mengikuti program keamanan yang diselenggarakan oleh pihak kepolisian. Dengan demikian, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan publik tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pihak kepolisian.
Dr. Ir. H. Tito Karnavian, M.A., Ph.D., yang merupakan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, juga menekankan pentingnya peran masyarakat sebagai agen pengamanan publik. Menurut beliau, “Masyarakat yang peduli terhadap keamanan lingkungan akan menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Kolaborasi antara masyarakat dan pihak kepolisian merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua.”
Oleh karena itu, peran masyarakat sebagai agen pengamanan publik tidak boleh dianggap remeh. Dengan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar dan memberikan kontribusi positif untuk menciptakan masyarakat yang aman dan damai. Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, “Kemanunggalan antara masyarakat dan pihak kepolisian adalah kunci utama dalam menciptakan keamanan publik yang efektif.”