Kontroversi seputar penerapan tindakan hukum tegas di Indonesia menjadi topik yang hangat diperbincangkan belakangan ini. Banyak pihak yang mendukung, namun juga banyak yang menentang kebijakan ini.
Menurut pakar hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Soehardjo, penerapan tindakan hukum tegas harus dilakukan dengan bijaksana dan proporsional. “Tindakan hukum tegas haruslah dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak boleh sembarangan,” ujar Prof. Soehardjo.
Namun, tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa penerapan tindakan hukum tegas perlu diperketat di Indonesia. Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, tindakan hukum tegas diperlukan untuk menegakkan supremasi hukum di Tanah Air. “Kita harus tegas dalam menindak pelanggar hukum agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” kata Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Meskipun demikian, masih banyak yang menolak kebijakan penerapan tindakan hukum tegas di Indonesia. Aktivis hak asasi manusia, Usman Hamid, menilai bahwa tindakan hukum tegas seringkali disalahgunakan oleh aparat keamanan untuk menindas dan menyuarakan kepentingan politik tertentu. “Penerapan tindakan hukum tegas haruslah transparan dan akuntabel agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang,” tegas Usman Hamid.
Dalam konteks ini, pemerintah diharapkan dapat menyeimbangkan antara kebutuhan akan penegakan hukum yang tegas dengan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Sehingga, penerapan tindakan hukum tegas di Indonesia dapat berjalan dengan adil dan tidak menimbulkan diskriminasi.